Dalam kehidupan kita sehari-hari setiap orang mengejar rezeki dengan harapan memperoleh kesuksesan dan kekayaan.
Namun, tidak semua rezeki membawa ketenangan dan kebahagiaan.
Di sinilah pentingnya kita memahami konsep rezeki yang barokah.
Rezeki yang tidak hanya cukup secara materi, tetapi juga membawa kebaikan, ketenangan, dan manfaat yang luas.
Keberkahan membuat harta yang sedikit terasa cukup dan mendatangkan kebahagiaan, sedangkan rezeki tanpa berkah sering kali menimbulkan kegelisahan.
Keberkahan dalam rezeki sangat erat kaitannya dengan cara seseorang memperoleh rezeki tersebut.
Rezeki yang didapat dari usaha yang halal, jujur, dan tidak merugikan orang lain jauh lebih bernilai dibandingkan harta yang diperoleh dengan cara curang atau menzalimi.
Prinsip ini tidak hanya berlaku dalam konteks agama, tetapi juga secara moral dan sosial, karena keberkahan menciptakan dampak positif bagi lingkungan sekitar.
Berbagi kepada sesama juga menjadi jalan utama untuk menjemput keberkahan.
Ketika seseorang dengan ikhlas menyisihkan sebagian hartanya untuk sedekah, zakat atau membantu orang lain, maka rezekinya akan tumbuh dengan cara yang tidak disangka.
Rezeki datang dengan 3 cara:
1. Datang sebab kau cari
2. Datang sebab dia bagi
3. Datang sebab kau pernah memberi
Ini karena keberkahan tidak selalu terlihat secara kasat mata tapi terasa dalam kemudahan hidup, kelancaran urusan dan hadirnya orang-orang baik di sekeliling kita.
Rezeki yang barokah pada akhirnya menciptakan kehidupan yang baik antara kebutuhan duniawi dan ketenangan batin.
