Resume ke : 2
Gelombang : 28
Tanggal : 11 Januari 2023
Tema : Menjadikan Menulis Sebagai Passion
Narasumber : Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Salam bahagia dan sehat selalu buat kita semua.
Alhamdulillah
dengan mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT momen yang
ditunggu-tunggu akhirnya tiba yaitu dimulainya pertemuan ke2 Kelas
Belajar Menulis Nusantara PGRI Gelombang 28 dengan Moderator Ibu Widya Setianingsih, S.Ag kemudian beliau memberikan susunan acara seperti biasa pertemuan ini kita akan bagi dalam 4 sesi :
1. Pembukaan
2. Paparan materi melalui chat WA grup
3. Tanya jawab
4. Penutup
Beliau menyampaikan jika ada pertanyaan bisa di kirim ke no WA Ibu Widya Setianingsih, S.Ag di nomor WA 085954558358. Ibu Widya juga menyambut dengan kekagumannya saat bertemu dengan narasumber kita yaitu Ibu Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd yang biasa di panggil dengan Bunda Kanjeng. Bunda Kanjeng ini sosok keibuan dengan ucapan yang lembut, ibu bagi literasi bangsa dan Sang Ratu antologi yang tak pernah lelah memberi makna dalam tiap titian usia. Materi yang disampaikan adalah Menjadikan Menulis Sebagai Passion. Ibu Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd menyampaikan Materi berbetuk Power Poin dengan judul Writing is My Passion Masuk kepaparan materi melalui chat. Berikut Biodata Narasumber Ibu Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd
S1 di FKIP Bahasa Inggris UNS & S2 di UMS
Seorang guru pegiat literasi nusantara
Menulis 21 buku
Editor sejak tahun 2019, Motivator, dan Blogger
Pengurus PGRI Surakarta Jawa Tengah
Hobi Silaturahmi, Traveling, dan Membaca
Beliau menjelaskan writing is my passion atau Menulis Sebagai Passion, menurut Passion atau rencana adalah satu gairah yang dimiliki semua orang. Bagaimana kita menjaga passion dan menyalurkannya menjadi sesuatu yang selalu ingin dan ingin lagi. Sehingga tidak pernah padam. Begitu juga dengan proses menulis. Ketika kita sudah menjadikan sebagai rencana dan bersungguh-sungguh maka kita tidak akan lemah tetapi terus berusaha, bisa juga dikatakan apabila belum menulis ada sesuatu yang kurang. Akhirnya ingin menulis sampai selesai.
Bunda mengatakan dengan menulis kita bisa langsung plong dan mampukah kita menjadikan menulis itu satu kebutuhan atau food suplemen maksudnya disini bahwa menulis adalah sebuah kebutuhan atau suplemen yang harus di masukkan agar tetap semangat dalam menulis. Menulis bagi bunda menulis dengan healing.
Moderator pun menanggapi penjelasan dari narasumber “Jadi dengan menjadikan menulis sebagai Passion jadi kita harus menikmati proses menulis. “Menurut beberapa ahli menulis itu satu pekerjaan atau profesi yang mulia. Jangan pernah takut menulis. Apalagi punya prasangka negatif bahwa menulis itu adalah bakat. Ini salah besar. Karena yang sesungguhnya menulis itu adalah keterampilan tertinggi setelah berbicara, mendengar dan membaca.
Semua orang bisa menulis, meski awalnya tak punya bakat, jadi salah besar jika ada orang bilang saya tidak bisa menulis. Sementara setiap orang yang lahir ke dunia adalah pemenang. Mereka memiliki potensi dari Allah yang siap dikembangkan. Ubah mindset dan buktikan kalau saya bisa menulis.
Beliau juga menjelaskan hambatan-hambatan menjadi penulis yitu :
- Merasa tidak bakat menulis,
- Tidak memiliki waktu,
- Tidak memiliki ide,
- Tidak mau dikritik, dan
- Tidak suka menulis.
Beliau juga mengajarkan dalam menulis mulailah dengan;
- Mengapa kita menulis?,
- Bagaimana car akita menulis?
- Kapan kita menulis?
Tanya Jawab dan alhamdulillah saya menjadi penanya yang ke 9 dengan pertanyaan Assalamualaikum bu widya, saya Astri dari bekasi ingin bertanya kepada bunda kanjeng, Bagaimana cara melahirkan ide menulis sebagai passion, terkadang masih saja kita terpengaruh hal yang kurang baik. Bunda menjawab dengan voice note untuk ibu disini harus kembali lagi niat yang kurang baiknya ibu itu harus dibuang ibu niatkan bahwa tulisan ibu dibaca banyak orang mewakili suara hati ibu dan berharap sekaligus juga bisa mengidukasi. terimakasih bunda atas jawabannya.Mulailah sekarang saya harus niat kan menulis dengan baik dan ingatlah tulisan saya akan di baca banyak orang agar kita tetap terus menulis dan sebagai kebutuhan yang harus diselesaikan.
Dalam penutup narasumber Bunda kanjeng sebagai manusia hanya bisa mengajak kebaikan dan bersama-sama naik kelas dengan menulis. Menulis adalah keterampuilan tingkat tertinggi dalam mengolah rasa, kata dan jadi pesan yang bermakna bagi pembaca. Demikian resume hari ini saya buat kurang lebihnya mohon maaf, Terimakasih Bunda atas ilmu Passion nya semoga bunda sehat selalu.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Mantap, semangat menulis, ditunggu selanjutnya
BalasHapusMantap dan luar biasa👍
BalasHapusKeren Bu.. boleh mampir di tulisan
BalasHapushttps://ragungps.blogspot.com/2023/01/flyer-2-judul-menulis-dengan-gairah.html
Maaf.. koreksi sedikit ya..
BalasHapusUntuk penulisan nama orang.. harusnya memakai huruf besar.. okeh.. semangat..