Resume ke : 12
Gelombang : 28
Tanggal
: 03 Februari 2023
Tema
: Proofreading sebelum Menerbitkan Tulisan
Narasumber : Bapak Susanto,
S.Pd
Moderator : Ibu
Helwiyah, S.Pd. M.M
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Salam bahagia dan sehat selalu untuk kita semua.
Dengan mengucapkan Bismillah,dan Alhamdulillah saya bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat sehat sehingga saya masih dapat mengikuti kegiatan Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) Gelombang 28 bersama penulis-penulis hebat dan tim solid Omjay. Tidak terasa kita sudah memasuki kegiatan belejar dengan pertemuan ke 12 dari 30 pertemuan. Tepat pukul 19.01 WIB acara di mulai. Pada materi malam hari ini dengan tema yaitu Proofreading sebelum menerbitkan tulisan yang disampaikan oleh Narasumber kita Susanto, S.Pd biasa di sapa dengan PakDSus lahir di Gombong Kebumen, pada tanggal 29 Juni. PakDSus adalah seorang pendidik di SD Negeri Mardiharjo Kecamatan Purwodadi Kabupaten Musi Rawas (2017-sekarang). Ayah 4 orang anak. Sebagai blogger sejak 2009. Aktif kembali sebagai blogger sejak bulan Agustus 2020. Aktif menulis melalui Grup WA Bersama Om Jay (Wijaya Kusumah) Gelombang 15. Pengurus merangkap anggota Grup Blogger Lagerunal (Cakrawala Blogger Guru Nasional). Pernah bertugas di SDN Batu Kucing (1993-2006), SDN Padang Lalang (2006-2008), SDN 2 Selangit (2008-2012), SDN Purwodadi (2012-2013), SDN Rejosari (2013-2017), dan SDN Mardiharjo (2017 – sekarang). Menjadi anggota AISEI (Association for International-Minded School Educators Indonesia) dengan nomor anggota AISEI-507, member sejak 25 Desember 2021. Silahkan klik link PakDSus: https://blogsusanto.com/kalimatmu-kepanjangan/.
Proofreading adalah tahap terakhir dari proses editorial dan tujuannya adalah untuk menemukan kesalahan yang terlewatkan oleh penulis, editor, dan perancang buku atau formatter. Sebelum kita melakukan Proofreading kita melakukan self editing atau swassunting ada 4 kegiatan selesai menulis tidak langsung dikirimkan ke penerbit atau tidak langsung diterbitkan di blog endapkan dulu beberapa saat setidaknya dalam hitungan jam atau boleh juga dalam hitungan menit yang penting jangan begitu selesai pada paragraf terakhir langsung klik tombol kirim kemudian setelah diendapkan kita bisa meminta teman untuk membaca tulisan kita teman, saudara atau kita sendiri
Proses
menulis pasti melewati 3 hal, dimana letak Proofreading adalah setelah tulisan
selesai ditulis. Jangan sekali-kali melakukan proofreading ketika tulisan masih
belum selesai atau belum jadi hingga paragraph terakhir, ditakutkan akan
menyebabkan tulisan tidak selesai secara utuh.
Hal-hal yang harus diperhatikan seorang proofreader bukan hanya membetulkan ejaan atau tanda baca. Seorang proofreader juga harus bisa memastikan bahwa tulisan yang sedang ia baca bisa diterima logika dan dipahami. Alat yang digunakan untuk membantu kita melakukan Proofreading tentu saja KBBI dan PUEBI yang sejak 16 Agustus 2022 diganti dengan EYD. Ketetapan itu merujuk pada Keputusan Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek Nomor 0424/I/BS.00.01/2022 tentang Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan.
Tips Melakukan Proofreading
- Perhatikan detail. Proofreadng adalah jenis membaca yang berbeda. Anda harus membaca setiap huruf, setiap tanda baca, dan setiap spasi.
- Membaca dengan lantang. Mendengar kata-kata akan membantu Anda mendengar kesalahan yang tidak dilihat mata Anda.
- Baca perlahan. tulis nonfiksi yang padat dan bersifat teknis, akan membutuhkan waktu lebih lama untuk mengoreksi daripada yang lain.
- Beristirahat dan berbaik hati pada diri sendiri. Proofreading membutuhkan fokus yang intens dan sulit untuk mempertahankan fokus dalam jangka waktu yang lama.
Mengapa harus melakukan proofreading? Karena untuk meminimalisir kesalahan dalam penulisan, maka dari itu proofreading merupakan tahapan penulisan yang sebaiknya tidak kita lewatkan, terutama saat kita menginginkan atau berniat untuk menerbitkan karya tulis yang luas atau mempublikasikannya di web. Saat memeriksa tulisan dilakukan setelah tulisan selesai, BUKAN ketika kita sedang melakukan penulisan/tulisan masih jalan separuh atau baru satu atau dua paragraf, dan sebagainya.
Langkah dalam melakukan proofreading?
- Merevisi draf awal teks. Membuat perubahan signifikan pada konten dan memindahkan, menambahkan, atau menghapus seluruh bagian.
- Merevisi penggunaan bahasa: kata, frasa, dan kalimat serta susunan paragraf untuk meningkatkan aliran teks.
- Memoles kalimat untuk memastikan tata bahasa yang benar, sintaks yang jelas, dan konsistensi gaya. Memperbaiki kalimat kalimat yang ambigu.
- Mengecek ejaan. Ejaan yang kita tulis harus merujuk ke KBBI, tetapi ada beberapa kata yang mencerminkan gaya penerbit.
Mantap. Semangat terus.
BalasHapusSemakin renyah untuk dibaca bun🥰
BalasHapusmantap, semangaaat...
BalasHapus