Resume ke : 3
Gelombang : 28
Tanggal : 13 Januari 2023
Tema : Gali Potensi Ukir Prestasi
Narasumber : Ibu Aam Nurhasanah, S.Pd
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Salam sehat dan bahagia selalu untuk kita semua.
Dengan mengucapkan Alhamdullillahirobbilalaamiin saya bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat sehat agar tetap semangat belajar menulis di Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) Gelombang 28 pada pertemuan ke 3 pada malam hari ini dengan Tema Gali Potensi Ukir Prestasi bersama narasumber Ibu Aam Nurhasah, SPd dengan moderator Ibu Arofiah Afifi, S.Pd yang lebih dikenal dengan Ibu Ovi. Moderator menyambut juga dengan Ibu bapak hebat, sebagai penulis saya masih pemula dan saya tahu semua yang hadir di kelas malam ini adalah insan literasi yang luar biasa. Sebelum narasumber hebat saya panggil mari kita membaca doa sesuai kepercayaan masing-masing. Berdoa Mulai Selesai, setelah berdoa dilanjutkan dengan pantun Ibu Ovi dengan pantun Badan kekar umurnya tua Bawa pedang bukanlah petani Semangat berkobar kita semua Sambut datang narasumber malam ini.Bibir dikulum wajahnya cerah Muka imut bak bunga sekuntum. Assalamualikum bu Aam nurhasanah Kita sambut dengan tersenyum.dibalas dengan Ibu Aam dengan balasan Aam Ada Bu Ovi menulis pantun Pantun dibuat dengan ceria Mengasah diri dengan santun Ukirlah pena sejuta karya. Kemudian Ibu Narasumber memperkenalkan Biodatanya:
Nama : Ibu Aam Nurhasanah, S.Pd
Tempat tanggal Lahir : Cipanas, 12 Agustus 1988
Pekerjaan : Guru SMPN SATU ATAP 4 CIPANAS, Kp.Gununghaur, Desa Pasirhaur, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten
Penulis pemula, melangkah menjadi
moderator, narasumber, kurator, sekarang sedang belajar menjadi editor
dari naskah peserta kelas belajar menulis Omjay dan naskah teman-teman
guru lainnya.Dengan
keuletan dan komitmen menulis setiap hari, penulis pernah meraih Juara 1
Lomba Blog PGRI dan Juara 10 besar HUT AISEI kategori artikel favorit.
Ibu Aam menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada Omjay selaku founder KBMN, yang masih memberikan kesempatan kepada saya untuk berbagi sedikit pengalaman yang dimiliki. Sebelum kita mulai ke materi, izinkan saya bertanya sejenak, apa alasan Bapak Ibu bergabung di Kelas Belajar Menulis Nusantara(KBMN)? Ibu narasumber memberikan kesempatan kepada KBMN 28 untuk Tuliskan nama, alamat, dan alasannya ya? beberapa peserta KBMN 28 menjawab dari jawaban bapak ibu, bisa disimpulkan bahwa semua penulis punya alasan yang berbeda namun memiliki tujuan yang sama yaitu belajar, menimba ilmu, hingga akhirnya bisa menulis buku.
Sesuai
dengan tema malam ini, kita fokus pada bagaimana menggali potensi untuk
mengukir prestasi. Jawabannya sederhana. Kita bisa mulai dengan apa yang kita
sukai.
Setiap manusia diberikan
kesempatan yang sama untuk menggali segala potensi yang dimiliki untuk meraih
prestasi. Sebagai contoh, saya suka menulis maka saya menekuni dunia tulis.
Saya menulis dari apa yang saya sukai, apa yang kita alami, atau apa yang kita
kuasai. Kita bisa menulis puisi, pantun, cerpen, novel, atau kisah inspiratif
yang bisa menginspirasi negeri.
Namun, untuk penulis pemula banyak sekali kendala untuk memulai tulisan karena takut tulisan jelek, takut dibuli, tidak percaya diri, takut tulisan tidak sempurna, dan keraguan dalam mempublikasi tulisan sehingga tulisannya hanya disimpan di dalam draf dan membiarkan ide itu menguap hingga berlalu begitu saja. Saya juga merasakan hal itu saat pertama kali bergabung di dalam kelas ini. Saya bahkan dulu bergabung di gelombang 8 dan tidak lulus. Namun, saya mencoba memupuk kembali rasa semangat dalam diri hingga memutuskan untuk mengulang kelas dan lulus di Gelombang 12.
Masih ingat betul saat menjadi peserta, semangat saya berkobar saat menerima materi dari Bunda Kanjeng, hingga berbuah buku antologi dengan judul Semangat Menulis Bersama Bu Kanjeng. Bahagia rasanya, nama saya ada di urutan pertama dari 42 penulis se-Indonesia.
Buku antologi adalah buku yang ditulis bersama dengan biaya keroyokan/patungan. Buku adalah mahkota seorang penulis. Oleh karena itu setelah lulus dari BM 12, buku solo saya kemudian lahir. Di mulai dari mimpi, akhirnya buku pertama saya bisa terbit dan keliling Indonesia karena banyak peserta yang memesan buku itu untuk dijadikan panduan membuat buku hasil resume
Buku solo pertama saya yang berjudul MENGUKIR MIMPI JADI PENULIS HEBAT terbit bulan Agustus 2020.
Saat Ibu Aam lulus dari KBMN 12, Ibu Aam mengabdikan diri menjadi Tim Solid Omjay dan bertugas menjadi moderator di kelas belajar menulis dan kelas belajar bicara. Sayang kalau kisah ini terlewat begitu saja maka terbitlah buku solo kedua saya yang berjudul KUNCI SUKSES MENJADI MODERTOR ONLINE.
Belajar dari Omjay selalu menulis setiap hari dan mengabadikan menjadi buku. Ibu Aam mengikuti jejak Omjay untuk membukukan setiap pengalaman supaya menjadi jejak literasi kita untuk mengasah keterampilan menulis, Ibu Aam mengikuti tantangan menulis satu minggu bersama Prof. Eko Indrajit, alhamdulillah naskahnya akhirnya lolos seleksi di penerbit mayor dan bisa mejeng di Gramedia. Ada juga bentuk e-booksnya. Ibu Aam juga pernah bermimpi jika suatu saat buku beliau terpajang di Rak Gramedia ternyata sekarang menjadi sebuah kenyataan, Allah SWT meudahkan jalan untuk menggapai setiap impian beliau. tidak hanya itu juga mengikuti Lomba Blog. Awalnya Ibu Aam masuk 10 besar saja dan mendapatkan hadiah webcam. Namun beliau tidak patah semangat, beliau kembali mengikuti lomba blog PGRI dan akhirnya meraih juara 1 pada bulan Maret 2021. Buku solo yang ketiga akhirnya lahir dan berkisah tentang bagaimana penulis konsisten menulis selama 28 hari tanpa jeda yang di isinya berharap bisa memberikan inspirasi melalui tulisan.
Usai
beliau mengikuti kelas BM 12, beliau mendapat tawaran dari Bunda Kanjeng menjadi kurator
atau penanggung jawab buku. Hampir setiap angkatan KBMN, melahirkan buku
antologi bersama Bu Kanjeng dimana saya menjadi kuratornya. beberapa buku beliau di percaya untuk penanggung jawab buku
Setelah menjadi kurator, saya menerima satu naskah novel dari Juminah, seorang murid yang bekerja sebagai TKI di Arab Saudi yang merelakan masa remajanya menjadi tulang punggung keluarga untuk membiayai sekolah adik-adiknya. Novel ini dikirim melalui WA dan butuh proses membukukan naskah hingga menjadi novel kisah cinta yang menarik yang siap dibaca.
Setelah
mengedit novel Juminah dengan tebal 300 halaman, Beliau kembali diberi tantangan
menjadi editor oleh Bunda Kanjeng. Hingga akhirnya beliau bisa membantu para
alumni KBMN untuk melahirkan buku pertamanya. Ada Pak Dail, Bu Raliyanti,
Ustazah Mutmainah, Ustazah Ovi, juga yang lainnya. Awal 2022, lahirlah buku solo ke-4 saya yang berjudul RAJIN MENULIS BERBUAH MANIS
Dari pengalaman Ibu Aam disini yaitu seorang manusia yang tidak pantang menyerah untuk berprestasi dan mampu membuktikan dengan karya-karya yang dibuat dengan tulisannya bahwa dirinya mampu membuktikan dirinya dan mempunyai potensi diri untuk dapat berprestasi yang bisa diambil dari Ibu Aam dari kisah perjalanan profesi Ibu Aam sekarang yaitu jangan takut gagal, jika mengalami kegagalan teruslah mencoba kembali agar sukses.
Demikian resume yang saya buat pada malam hari ini, kurang lebihnya mohon maaf, terimakasih Ibu Aam atas materi semoga Ibu selalu diberikan kesehatan dan kesuksesan selalu agar dapat memberikan ilmunya kepada kita semua di grup KBMN PGRI Gelombang 28.
Wasalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Mantab
BalasHapuslengkap dan aktual bun , kunjungi blog ku juganya bun
BalasHapusMasya Allah....luar biasa. Secepat presentasi ...secepat itu pula resume selesai.........
BalasHapusTerima kasih sudah membuat resumenya. Materi narasumber bisa dikembangkan dengan bahasa sendiri ya. Semangat
BalasHapusBaik bu Aam, terimakasih masukkannya.
HapusKeren ...yuk kunjungi blog saya
BalasHapusSuper lengkap dan rapi bund
BalasHapus